SARANA UMRAH – Disebutkan dalam Surat Al Imran ayat 97 :
وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا
“…Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah.” (QS Al Imran : 97)
Seperti yang kita ketahui, berhaji merupakan kewajiban setiap umat Islam sesuai firman Allah di atas, namun tidak semua muslim bisa melaksanakan kewajiban rukun Islam ke-5 ini.
Banyak hal yang menyebabkan umat muslim tidak bisa menunaikan Haji karena berhaji/umrah merupakan Panggilan/undangan Allah untuk berkunjung ke Rumah-Nya.
Bagi yang belum atau berniat menunaikan haji, berdo’a dan memohonlah. Suatu rahmat, berkah jika kita bisa dipanggil ke Baitullah. Yakinlah kepada setiap do’a yang dipanjatkan.
Ada sebuah doa yang tercantum dalam Surat Al Baqarah yaitu ayat 127-128 :
Ïوَإِذْ يَرْفَعُ إِبْرَاهِيمُ الْقَوَاعِدَ مِنَ الْبَيْتِ وَإِسْمَاعِيلُ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّآ إِنَّكَ أَنتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ رَبَّنَا وَاجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِن ذُرِّيَّتِنَآ أُمَّةً مُّسْلِمَةً لَّكَ وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَآ إِنَّكَ أَنتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ Î
” Rabbanaa taqabbal minna innaka antassamii’ul ‘aliim. rabbanaa waj’alnaa muslimaini laka wa min dzurriyyatinaa ummatam muslimatal laka wa arinaa manaa sikanaa wa tub ‘alainaa innaka antat tawwaabur rahiim.”
Artinya:
“Ya Tuhan kami, semoga Engkau menerima (amalan ibadah kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Ya Tuhan kami, semoga Engkau berkenan dapat menjadikan kami berdua (suami-istri) orang yang tunduk patuh kepada Engkau serta (menjadikan) di antara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau. Dan semoga Engkau selalu berkenan memberikan petunjuk kepada kami agar dapat menunaikan ibadah haji, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.”
Dan sering-seringlah bershalawat :
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تُبَلِّغُنَا بِهَا حَجَّ بَيْتِكَ الْحَرَامِ، وَزِيَارَةَ حَبِيْبِكَ مُحَمَّدٍ عَلَيْهِ اَفْضَلُ الصَّلَاةِ وَالسَّلاَمِ، فِي صِحَّةٍ وَعَافِيَةٍ وَبُلُوْغِ الْمَرَامِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ.
“Allahumma shalli alaa sayyidina muhammadin shalatan tuballiguna biha hajja baitikal haram, wa ziyarata habibika muhammadin alaihi afdhalus shalati wassalam fi sihhatin wa ‘afiyah wa bulughil marami wa ala alihi wa sahbihi wa sallim”
“Ya Allah, limpahkanlah rahmat atas junjungan kami Muhammad dengan berkah shalawat yang dapat menyampaikan kami dengannya untuk berkunjung ke rumah Mu yang mulia dan mengunjungi makam nabi-Mu, atasnya shalawat dan salam yang paling utama dalam kelembutan, sehat, selamat, dan tercapai cita-citanya, serta berkahilah dan salam untuk keluarganya dan sahabat-sahabatnya.”
Jika tahun ini tidak bisa berangkat karena kondisi sekarang yang tidak memungkinkan, dan ini adalah Takdir Allah SWT, Insya Allah tahun depan kita bisa berangkat bersama.
Dari Salman Al-Farisi radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Yang dapat menolak takdir hanyalah doa. Yang dapat menambah umur hanyalah amalan kebaikan.” (HR. Tirmidzi, no. 6 dalam Kitab Al-Qadr, Bab “Tidak ada yang menolak takdir kecuali doa”)
Insya Allah umur kita dipanjangkan dan menjadi takdir hingga kita bisa ber-haji tahun depan.. Aaamiin YA Allah..
Yuk kita berdo’a, memohon kepada Sang Pemilik Hati, agar hati ini selalu mengingat-Nya dengan berdzikir dan memohon kepadaNya serta melakukan amal kebaikan, karena hanya DIA lah yang bisa merubah segalanya.
Semoga kita bisa berhaji di tahun depan. Mari kita Aamiin-kan bersama…. #InsyaAllahHaji
Selamat Hari Raya Idul Adha 1441H.