Sarana Umrah – Dilansir Detik.com, Saudi Arabia ketat dalam membentengi negaranya dari pandemi. Setelah sempat membuka tutup penerbangan, kini Saudi Arabi sudah tetapkan tanggal pembukaan pariwisata.
Arab Saudi akan mencabut larang bepergian ke luar negeri pada 31 Maret 2021. Wisatawan pun akan diperbolehkan masuk pada tanggal yang sama.
Keputusan ini diambil karena adanya penurunan jumlah Covid_19 sejak Juni. Walau begitu harga tiket penerbangan telah mengalami kenaikan yang signifikan.
Kebijakan Saudi Arabia disambut baik oleh komunitas travel. Negara lain sibuk perpanjang lockdown, Arab Saudi malah mengambil langkah sebaliknya.
Apalagi untuk mereka yang ingin kembali ke Makkah untuk melakukan haji. Kemungkinan, kegiatan haji bisa dilakukan tahun ini. Kebijakan ini tentu menguntungkan muslim dunia.
Sebelumnya Pemerintahan Arab Saudi sudah mencabut larangan penerbangan internasional sementara terkait COVID-19. Pencabutan larangan juga berlaku untuk jalur transportasi lain. Artinya, angkutan darat dan laut sudah bisa kembali masuk Saudi Arabia seperti sebelumnya.
Namun ada persyaratan khusus untuk bisa masuk ke Arab Saudi. Traveler yang berasal dari Inggris Raya, Afrika Selatan, dan negara lain yang ditentukan oleh Kementerian Kesehatan Arab Saudi, harus menghabiskan waktu 14 hari menjalani isolasi di luar negara mereka, sebelum masuk ke Arab Saudi.
Traveler juga wajib menjalani tes PCR setelah melewati masa isolasi tersebut guna memastikan traveler tidak terinfeksi oleh virus Corona.
Warga Negara maupun penumpang yang diizinkan masuk ke Arab Saudi berdasarkan asas kemanusiaan, namun berasal dari negara dengan kasus mutasi baru Corona, wajib menjalani karantina selama 14 hari di dalam rumah.
Selain itu, mereka juga harus menjalani 2 kali tes PCR. Tes pertama diambil maksimal 48 jam setelah kedatangan. Sedangkan tes kedua diambil sebelum masa karantina berakhir, tepatnya pada hari ke-13.
Penerapan larangan keluar masuk wilayah Saudi Arabia adalah upaya antisipasi dampak mutasi virus corona yang ditemukan di sejumlah wilayah. Kasus mutasi telah ditemukan di Inggris, Afrika Selatan, Prancis, hingga Jepang.