1. Memperbanyak Sholawat Nabi
Mengutip buku bertajuk Menggapai Berkah di Bulan-bulan Hijriah karya Siti Zamratus Sa’adah, memperbanyak sholawat nabi saat bulan Rabiul Awal sangat dianjurkan. Salah satu keutamaan membaca sholawat nabi bisa menghapuskan dosa.
Agama Islam menganjurkan membaca sholawat nabi ditegaskan dalam surah Al Ahzab ayat 56.
إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ ۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا
Bacaan latin: Innallāha wa malā`ikatahụ yuṣallụna ‘alan-nabiyy, yā ayyuhallażīna āmanụ ṣallụ ‘alaihi wa sallimụ taslīmā
Artinya: “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”
Selain itu, Rasulullah SAW bersabda tentang keutamaan orang yang bersholawat atas dirinya.
أَوْلَى النَّاسِ بِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً
Artinya: “Orang yang paling berhak mendapatkan syafa’atku di hari kiamat adalah orang yang paling banyak bersholawat kepadaku.” (HR Tirmidzi).
2. Puasa Sunnah
Puasa Ayyamul Bidh merupakan salah satu ibadah puasa sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan umat muslim. Puasa Ayyamul Bidh sendiri adalah puasa sunnah yang dikerjakan setiap tanggal 13, 14, dan 15 di bulan qomariyah pada kalender Hijriyah.
Amalan ini telah dicontohkan Rasulullah SAW semasa hidupnya. Keutamaan seseorang muslim yang mengerjakan ibadah sunnah ini akan dicatat seperti orang yang berpuasa sepanjang tahun.
Dari Abu Dzar, Rasulullah SAW bersabda kepadanya,
يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ
Artinya: “Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (HR. Tirmidzi, no. 761).
3. Mempelajari Sirah Nabawiyah
Mempelajari Sirah Nabi Muhammad SAW menjadi sumber memperkaya pengetahuan tentang Nabi Muhammad. Sirah Nabawiyah adalah rekaman kehidupan Nabi Muhammad sejak kecil hingga diangkat menjadi Rasul. Mempelajari Sirah Nabawiyah dapat menambah wawasan tentang Rasulullah SAW dalam menyambut Maulid Nabi.
4. Bersedekah
Sedekah menjadi salah satu ibadah yang bernilai pahala besar dan tercatat dalam Al-Qur’an. Sedekah juga semakin istimewa ketika dijalankan pada hari Jumat.
Dalam surat Al Hadid ayat 18, Allah SWT berfirman tentang balasan orang yang bersedekah.
اِنَّ الْمُصَّدِّقِيْنَ وَالْمُصَّدِّقٰتِ وَاَقْرَضُوا اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا يُّضٰعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ اَجْرٌ كَرِيْمٌ – ١٨
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) bagi mereka; dan mereka akan mendapat pahala yang mulia.” (QS Al Hadid ayat 18).
Tercatat juga dalam surat Al Baqarah ayat 254 yang disebutkan bahwa sedekah merupakan bagian dari ungkapan rasa syukur atas rezeki yang diberikan Allah SWT.
Dalam Al Qur’an surat Al Baqarah ayat 254 Allah SWT berfirman:
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اَنْفِقُوْا مِمَّا رَزَقْنٰكُمْ مِّنْ قَبْلِ اَنْ يَّأْتِيَ يَوْمٌ لَّا بَيْعٌ فِيْهِ وَلَا خُلَّةٌ وَّلَا شَفَا عَةٌ ۗ وَا لْكٰفِرُوْنَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, infakkanlah sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari ketika tidak ada lagi jual beli, tidak ada lagi persahabatan, dan tidak ada lagi syafaat. Orang-orang kafir itulah orang yang zalim.” (QS Al Baqarah 2 ayat 254).
5. Menghadiri Majelis Ilmu
Seorang muslim dianjurkan untuk menuntut ilmu. Menuntut ilmu dengan datang ke majelis ilmu bagi umat muslim tidak hanya untuk menghilangkan kebodohan dari diri sendiri dan orang lainnya. Namun, dilakukan semata-mata untuk mencari ridho Allah SWT dan kehidupan akhirat.
مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِاْلعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَ الآخِرَهَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ باِلعِلْمِ
Artinya: “Barangsiapa yang hendak menginginkan dunia, maka hendaklah ia menguasai ilmu. Barangsiapa menginginkan akhirat hendaklah ia menguasai ilmu, dan barangsiapa yang menginginkan keduanya (dunia dan akhirat) hendaklah ia menguasai ilmu,” (HR Ahmad).
6. Membaca Al-Qur’an
Membaca Al-Qur’an menjadi salah satu amalan yang tidak hanya dikerjakan pada hari kelahiran nabi, namun sepanjang hayat. Kemukjizatan Al-Qur’an terletak pada janji Allah SWT yang akan menjamin dengan dirinya sendiri memelihara dan menjaga-Nya.
Sebagaimana firman-Nya, “Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur’an dan sesungguhnya Kami pula yang memeliharanya.” (QS. Al-Hijr [15]:9). Demikian enam amalan yang bisa dikerjakan umat muslim dalam menyambut Maulid Nabi.